30 Juni 2008

emerald of word

Really paining loves a person which does not love you, but more paining is loves a person you never say love to her.

Don’t save word of love at person affectionate until he went to glory, and say now during there is life.

29 Juni 2008

situs cercin

http://www.wismacinta.com/cerita/index.php?page=3

dodolz

"Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup
jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat melupakannya."

"Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang
dan sehari untuk mencintai seseorang
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang."

"Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang
dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya."

"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup,
pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada
pintu yang tertutup sehingga tidak melihat
pintu lain yang dibukakan bagi kita."

"Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,
sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya,
karena kekayaan dapat musnah.
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum,
karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah."

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.


Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

" Saya rela hidup dan mencintai jika kematian adalah raja daripada hidup abadi tapi didalamnya tanpa cinta" ( Robert G Ingorsoll )

" Menikah adalah mengumpulkan beragam penyakit". ( Samuel Johnson )

" Mencintai orang lain adalah membantunya untuk mencintai Tuhan" ( Soren Kierkegaard )

"Cintailah seseorang dan kamu akan bahagia" ( Michael Leung )

" Dikampus cinta, kita adalah keberuntungan yang dipilih seseorang ( Andre Mauris )

" Cinta adalah emosi yang berakar dari opini seseorang yang tak mungkin didapatkan dari pengalaman sebelumnya" ( HL Mencken )

" Cinta adalah kutukan bagi yang mencintai dan yang dicintai " ( Dr Karl Menninger )

" Cinta terjadi pada pria dan wanita yang tak saling mengenal " ( W Somerset Maugham )

" Hidup tanpa cinta seperti tumbuhan yang tak berbunga dan tak berbuah " ( Kahlil Gibran 1883 - 1931 )

" Cinta adalah hidup. jika kamu merindukan cinta, artinya kamu juga merindukan kehidupan " ( Leo Buscaglia )

" Mencintai adalah menerima bagian kebahagiaan dari surga " ( Karen Sunde )

" Cinta itu buta. Pernikahan adalah mata untuk menyembuhkan kebutaan " ( Pauline thomson )

" Kita tak mungkin benar - benar mencintai seseorang yang tak pernah tertawa dengan kita " ( Agnes Repplier )

" Semakin lama cintamu berkembang, semakin banyak aral yang melintang " ( Mary Robert Rhineheart )

" Cinta yang dalam membutuhmu kuat. Tapi cinta yang kamu dapat membuatmu khawatir " ( Lao Tzu )

apa itu cinta????

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan:

1. Cinta terhadap keluarga
2. Cinta terhadap teman-teman, atau philia
3. Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
8. Cinta akan negaranya atau patriotisme
9. Cinta akan bangsa atau nasionalisme

Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuna, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.

[sunting] Mendefinisikan cinta

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:

1. Pengenalan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Saling menghormati

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.

Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

cara nembak cewek

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta… kepadaku… ~risahlah hati, dewa19

CARA LAMA YANG TIDAK ADIL.
Sigmund Freud, Bapak psikologi modern yang lebih dari 30 tahun mempelajari tingkah laku manusia berkata “APA SIH YANG WANITA INGINKAN?”. Bahkan bapak psikologi modern saja bingung apa yang di-inginkan wanita.
Wanita memang makhluk yang kompleks, banyak pria bingung apa sebenarnya yang di-inginkan Wanita. Kadang wanita berkata “A”, tapi saat si pria memberikan “A” wanita tersebut berubah pikiran dan menginginkan “B”, pada saat si Pria memberikan “B”, wanita bilang bahwa ternyata “A” lebih bagus tanpa alasan yang masuk akal.
Pria memandang Wanita bagaikan sebuah kue coklat stoberi yang indah, lembut dan lezat. Sebuah santapan nikmat disaat perut mereka lapar sekaligus pemuas nafsu makan mereka.

Sebagian dari para Pria berfantasi memiliki romatika dengan Wanita yang layaknya bidadari untuk hidup damai, tenang dan bahagia selamanya. Sebagian lagi mendambakan Wanita sebagai objek untuk mendapatkan reputasi karena memiliki Wanita cantik yang tidak dimiliki Pria-pria lain membuat mereka merasa bangga dan diakui. Kecantikan sering kali menjadi Faktor utama para Pria untuk memiliki seorang Wanita selain Kepintaran, Kepribadian yang menarik dan Kekayaan.
Banyak Pria yang menyangkal, hanya sedikit yang mengakui.
Banyak Pria melakukan banyak hal-hal gila demi “berkorban” untuk bisa memiliki seorang Wanita.

Ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membelikan barang-barang mewah atau apa saja yang diminta si Wanita. Ada yang membuang banyak waktu sia-sia untuk bisa “menjadi pembantu” si Wanita dengan berbut extra sangat sangat baik seperti mengerjakan tugas si Wanita, membawakan belanjaan si Wanita, menemani si Wanita belanja, menjadi “sopir keliling” si Wanita,
mendengarkan dengan seksama cerita “membosankan” si Wanita bahkan banyak Pria yang mengorbankan kewajiban mereka di kantor, tempat kerja atau kewajiban-kewajiban lainnya hanya untuk bisa bersama Wanita yang mereka harap bisa TERTARIK dengan Mereka. Banyak juga pria sangat ekstrim berkompetisi dengan pria lain untuk mendapatkan seorang Wanita. Diantaranya ada yang sampai berkelahi, perang dingin, kehilangan teman atau bahkan diusir oleh keluarga gara-gara seorang Wanita. Semua hal-hal gila ini dilakukan untuk menunjukan seberapa besarnya para Pria mampu berkorban demi seorang Wanita. Dan pada saat si Wanita pergi dengan Pria lain, para pria malang yang suka “berkorban” ini stress, depresi dan bahkan ada yang bunuh diri.
“Apa sih yang kurang dari pengorbanan saya?” itu adalah kata-kata yang sering kali kita dengar dari seorang Pria! Mereka selalu berpikir bahwa semakin banyak mereka berkorban, semakin si Wanita tertarik dengan mereka. Apa benar begitu?

Hmmm… menarik bukan?
Itu adalah CARA LAMA YANG TIDAK ADIL.
Jika CARA LAMA seperti itu TIDAK ADIL, mengapa tidak cari CARA BARU yang lebih ADIL dan bahkan MENGUNTUNGKAN anda?
Pejamkan mata anda dan bayangkan jika anda tidak usah melakukan hal-hal gila yang dilakukan para Pria, anda tidak perlu menghambur-hamburkan uang anda, anda dapat menjadi diri sendiri dan anda mampu membuat Wanita yang selalu di’inginkan para Pria itu tertarik dengan anda. Apakah ada cara seperti itu? Beruntunglah anda karena anda adalah orang yang terpilih yang akan
menguasai sebuah konsep yang 99% pria diluar sana sangat-sangat-sangat butuhkan.
INGAT! Banyak berkorban, melakukan hal-hal gila, menghambur-hamburkan uang, sok jagoan atau macho, sok pintar, sok baik, sok membantu, sok kenal-sok dekat (sksd), sok baik DEMI membuat seorang Wanita TERTARIK kepada anda adalah CARA LAMA YANG TIDAK ADIL.
YA, Kadang-kadang cara-cara tersebut berhasil jika anda mempunyai wajah ganteng, kaya, mempunyai fisik ideal, terkenal atau wanita tersebut MEMANG sudah TERTARIK dengan anda DARI SANANYA!.
Tapi bagaimana jika Wanita tersebut BELUM tertarik kepada anda dan anda tidak ganteng, kaya, terkenal atau punya fisik ideal? Diam saja tidak cukup, Anda harus lakukan sesuatu!…

ANEH TAPI NYATA
Sejak SMU saya sangat-sangat bingung dengan suatu fenomena tentang Pria dan Wanita. Selalu saya bertanya mengapa cewe-cewe yang paling cantik, imut, pintar, menarik dan seksi selalu dekat dan pacaran dengan cowo-cowo yang suka tawuran dan yang populer? Cowo-cowo yang “Nakal” dan bandel yang suka memukuli anak-anak yang pintar dan jenius. Atau Anak-anak yang populer alias yang gaul atau yang cool!. Kenapa yang pacaran sama anak-anak yang pintar dan jenius adalah cewe-cewe yang tidak terlalu menarik?

Dan lucunya, Anak-anak yang suka tawuran dan anak-anak yang populer tadi jarang ada yang ganteng atau kaya.
Hmmm… mungkin Wanita suka pria yang populer dan kuat fisiknya?
Saat di bangku kuliah saya melihat ada sedikit perubahan. Para Wanita di bangku kuliah lebih agak sedikit selektif. Saya mulai menemukan para Wanita-wanita yang paling cantik, imut, pintar dan seksi tadi mulai suka dekat dan berpacaran dengan pria-pria yang pintar secara akademis. Tapi tetap Para Pria “Nakal” dan populer adalah “Raja Wanita” Cantik, seksi dan menarik di Kampus! Hmmm… aneh… saya masih melihat kesamaan yang mendasar yaitu,
- Wanita suka Pria Populer dan kuat fisiknya
- Diantara Pria-pria tersebut jarang ada yang Ganteng atau Kaya.
- Para pria yang pintar secara akademis pun jarang ada yang Ganteng atau Kaya.
Saya mulai berpikir mungkin Wanita di tahap Kuliah sudah mulai berfikir untuk menjalin hubungan rumah tangga dan ingin mencari Pria yang mapan untuk menjadi suami.
YA, mungkin Wanita menginginkan Pria yang Mapan!…

Saya pernah bekerja di beberapa perusahaan nasional dan asing dan saya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari Wanita dari berbagai budaya, kultur dan latar belakang, diantaranya Wanita Indonesia, asia, eropa, amerika, India dan Wanita dari percampuran budaya.
Dan anda tau apa yang saya temukan?

- Banyak Wanita bersuamikan Pria Mapan menjalin “hubungan rahasia” dengan Pria yang “nakal” mirip seperti di smu.
- Banyak Wanita karir yang SUPER CANTIK, SEKSI dan SUKSES menjalin hubungan dengan Pria yang SANGAT TIDAK TAMPAN dan TIDAK KAYA!
- Banyak Pria Karir yang SUPER KAYA yang rela membelikan apapun demi sang Wanita malah DITOLAK oleh WANITA yang lebih memilih Pria yang biasa saja.

Hal ini tentu saja membuat saya pusing karena TIDAK ADA ALASAN YANG JELAS tentang semua fenomena ini… yang selalu saya pahami dan percayai adalah Wanita suka Pria TAMPAN dan GANTENG dan KAYA.
Tapi kenapa semua yang saya lihat justru adalah bertentangan dengan apa yang semestinya terjadi?
Bukan hanya saya yang membuktikan hal “janggal” ini, tapi juga banyak teman-teman kerja dan teman-teman beraktifitas saya yang mengakuinya.
Lalu saya bertanya kepada teman-teman saya yang “sadar”akan hal “janggal” ini apa kira-kira yang membuat para Wanita ini menjadi “aneh”? Dan selalu jawaban mereka adalah,
Itulah TAKDIR… Para Pria itu beruntung!…
Apa benar begitu? Saya sangat tidak puas dengan jawaban semua teman-teman saya. Hal ini melebihi dari haya sekedar takdir, ada sebuah proses yang tak dapat saya lihat yang terjadi dibalik para Wanita ini.
Pada saat saya jalan-jalan pun saya melihat fenomena aneh ini,
Seorang Wanita SANGAT Cantik dan BERKELAS memeluk erat seorang pria pendek, tidak ganteng sama sekali, hitam dan dekil berjalan mesra disebuah mall. Si pria tidak terlalu mempedulikan si Wanita, malah si wanita yang berusaha mencari perhatiannya dengan memeluknya lebih erat dan
merasa sangat bangga dengan pasangannya tersebut!

Seorang Pria Rambut Kribo, jauh dari ganteng, kulit coklat dengan tindikan dimana-mana membonceng DUA WANITA CANTIK SUPER SEKSI di motornya! Para Wanita memeluknya erat!, jadi saya yakin itu bukan tukang ojek!

Bahkan saya menemukan fenomena ini di beberapa teman Wanita saya yang kebetulan adalah Wanita “berkualitas”,

Banyak Wanita SUPER CANTIK yang saya kenal MENGORBANKAN UANG mereka, PEKERJAAN mereka dan Kehilangan banyak teman demi Pria yang sesungguhnya tidak pantas buat mereka. Pria yang justru tidak terlalu peduli dengan si Wanita bahkan tidak setia dan sering selingkuh. Anehnya, para
Wanita ini dengan sabar dan setia mengurus dan memberikan segala macam KEBUTUHAN yang para pria tersebut butuhkan TANPA DIMINTA.

Banyak pula Wanita-wanita curhat kepada saya tentang betapa mereka MENGAGUMI dan MENCINTAI serta MENYAYANGI pacar mereka yang menurut saya sangat-sangat tidak berimbang secara fisik. Pria-pria Lebih Pendek, Lebih Tua, Kurus, Gemuk dan tidak menarik sama sekali secara fisik maupun Kaya.

Ada juga beberapa teman Pria saya yang yang bergonta-ganti Wanita SUPER CANTIK tanpa harus bersusah payah mendapatkan mereka, justru malah para wanita itu yang “berebutan” dan “ngantri” untuk bisa merasakan “CINTA” sang Pria.
Setelah cukup pusing menghadapi kenyataan yang sangat berbeda dengan apa yang saya percayai selama ini, saya mulai meng-interview beberapa teman Wanita yang “janggal” ini. Dan selalu jawaban mereka adalah,
- Kalau sudah sayang, susah aja lepasnya
- Ga tau kenapa! gue sayang sih sama cowo gue
- Kalo udah cinta mau gimana lagi?

Wanita-wanita berkualitas ini seperti buta akan kenyataan… mereka tidak lagi memandang wajah
ganteng, fisik menarik ataupun kekayaan serta kemapanan. Bahkan mereka rela melakukan
“pengorbanan” yang seharusnya dilakukan Para Pria yang menggunakan CARA LAMA YANG TIDAK ADIL.
Ada HAL LAIN yang membuat mereka LEBIH TERTARIK pada seorang Pria MELEBIHI wajah ganteng, fisik menarik ataupun kekayaan. Jika saat ini anda sulit untuk mempercayai apa yang saya tuliskan kepada anda, Luangkan waktu anda untuk melihat sekeliling anda atau cari pengalaman dari
anda atau teman-teman anda, Anda pasti akan temukan bukti tentang fenomena ini.

PRIA MENGEJAR, WANITA MENENTUKAN

Coba anda Tanya kepada para Wanita, siapa yang mengejar dan siapa yang menentukan? Pasti kebanyakan Wanita akan berkata bahwa Pria lah yang MENGEJAR dan Wanita lah yang MENENTUKAN “Layak atau Tidak”nya si Pria menjadi Pasangan Wanita tersebut.
Pria itu bagaikan sebuah minuman dingin bagi wanita. Wanita tidak langsung meminum habis minumannya, tetapi mereka meminumnya perlahan-lahan mereka menikmati manisnya setiap tetes minuman tersebut. Dan jika minuman tersebut sudah habis, mereka AKAN memutuskan apakah minuman tadi enak atau tidak… jika enak, mereka akan meminum minuman yang sama… jika tidak, tentu mereka akan mengganti minuman mereka dengan minuman yang lainnya. Bahkan kadang satu macam minuman tidaklah cukup bagi mereka.
Seperti Minuman Dingin, Wanita menikmati setiap pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian dari setiap Pria. Wanita secara TIDAK SADAR menikmati semua yang Pria berikan tanpa terlalu PEDULI dengan MOTIF dibalik semua yang diberikan Pria tersebut. Para pria tersebut memberikan pujian, pelayanan, pengorbanan dan materi dengan MOTIF bahwa mereka dapat mendapatkan perhatian dari sang Wanita dan berharap agar sang Wanita merasa TERTARIK dengan mereka. Tapi malahan semua yang diberikan para Pria tersebut “diminum habis” si Wanita tanpa merasa TERTARIK sama sekali kepada para Pria tersebut, Bahkan kadang “satu minuman” tidaklah cukup!
Malangnya para Pria malah berpikir bahwa semua yang mereka berikan kurang banyak, jadi mereka memuji lebih banyak, melayani lebih banyak, berkorban lebih banyak dan memberi lebih banyak dengan harapan akan mendapatkan KETERTARIKAN si wanita. Dan pada saat si Wanita yang secara TIDAK SADAR “meminum” habis lagi “minumannya” tanpa menjadi TERTARIK dengan para Pria tersebut, para Pria menjadi kesal dan marah dan menuduh si Wanita tidak tau berterima kasih atas segala yang mereka telah berikan.

Inilah yang terjadi… Pria MENGEJAR dengan pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian… Wanita MENENTUKAN siapa yang layak menjadi pasangannya tanpa peduli dengan pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian para Pria.
Jangan berpikir bahwa semakin indah pujian anda, semakin baik pelayanan anda, semakin besar pengorbanan anda, semakin mewah pemberian anda, si Wanita akan memilih anda. Kita akan lebih dalam lagi mengetahui apa sebenarnya yang membuat Wanita TERTARIK dengan Pria di halaman selanjutnya.

Mungkinkah kita balik kondisinya? Yaitu Wanita mengejar dan Pria Menentukan? Ya! Bisa!… tapi tidak secara langsung atau blak-blak –kan tentunya… Kita tidak bisa membuat Wanita langsung mengejar kita dengan sendirinya. Bahkan Wanita yang TERTARIK kepada Anda sekalipun akan berusaha membuat skenario yang membuat anda mengejar mereka dan membuat mereka yang menentukan.

Lalu jika bagi Wanita “Pria itu harus mengejar” dan “Wanita itu harus Menentukan”, buatlah mereka berpikir begitu, buatlah kesan seakan-akan mereka yang menentukan, tetapi sesungguhnya anda sudah tau bahwa andalah yang menentukan.
Jika pria adalah minuman dingin, buatlah Wanita mencicipi sedikit dan tarik minumannya. Buat si Wanita meminta minumannya. Kali ini buat si Wanita “berkomitmen” untuk menjadi TERTARIK dan beri lagi sedikit dan tarik lagi. Beri lagi sedikit dan buat si Wanita berkomitmen lebih dalam lagi dan tarik lagi. Mengerti maksud saya? Jangan berikan semuanya kepada Wanita, tapi berikan mereka
sedikit untuk mencicipi dan tarik jauh-jauh. Itu akan membuat mereka mulai mengejar anda.

05 Juni 2008

Termokimia

Termokimia

Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

a.
Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga H = ( - )

Contoh : C(s) + O2(g)  CO2(g) + 393.5 kJ ; H = -393.5 kJ

b.
Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga H = ( + )

Contoh : CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; H = +178.5 kJ
Perubahan Entalpi

Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.
a. Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm)
Contoh: H2  2H - a kJ ; H= +akJ
b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm)
Contoh: 2H  H2 + a kJ ; H = -a kJ
Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
1. Entalpi Pembentakan Standar ( Hf ):
H untak membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: H2(g) + 1/2 O2(g)  H20 (l) ; Hf = -285.85 kJ
2. Entalpi Penguraian:
H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari H pembentukan).
Contoh: H2O (l)  H2(g) + 1/2 O2(g) ; H = +285.85 kJ
3. Entalpi Pembakaran Standar ( Hc ):
H untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ; Hc = -802 kJ
4. Entalpi Reaksi:
H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
Contoh: 2Al + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2 ; H = -1468 kJ
5. Entalpi Netralisasi:
H yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa.
Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) ; H = -890.4 kJ/mol
6. Hukum Lavoisier-Laplace
"Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya."
Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya
Contoh:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) ; H = - 112 kJ
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) ; H = + 112 kJ

Penentuan Perubahan Entalpi Dan Hukum Hess

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
Perhitungan : H reaksi =  Hfo produk -  Hfo reaktan

HUKUM HESS
"Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir."
Contoh:
C(s) + O2(g)  CO2(g) ; H = x kJ  1 tahap
C(s) + 1/2 02(g)  CO(g) ; H = y kJ  2 tahap
CO(g) + 1/2 O2(g)  CO2(g) ; H = z kJ
------------------------------------------------------------ +
C(s) + O2(g)  CO2(g) ; H = y + z kJ
Menurut Hukum Hess : x = y + z
Energi-Energi Dan Ikatan Kimia

Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi.
Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :
H reaksi =  energi pemutusan ikatan -  energi pembentukan ikatan
=  energi ikatan di kiri -  energi ikatan di kanan
Contoh:
Diketahui :
energi ikatan
C - H = 414,5 kJ/Mol
C = C = 612,4 kJ/mol
C - C = 346,9 kJ/mol
H - H = 436,8 kJ/mol

Ditanya:
H reaksi = C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g)



H reaksi = Jumlah energi pemutusan ikatan - Jumlah energi pembentukan ikatan
= (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) - (6(C-H) + (C-C))
= ((C=C) + (H-H)) - (2(C-H) + (C-C))
= (612.4 + 436.8) - (2 x 414.5 + 346.9)
= - 126,7 kJ

Termokimia : Cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek
energi pada reaksi kimia.
Dasar Termokimia : Hukum Termodinamika
: U = Q + PV,
entalphi (H) adalah: kalor reaksi pada sistem isobar (tekanan tetap),
: menyatakan banyaknya energi yang tersimpan dalam suatu zat atau sistem.
Reaksi termokimia
1. R. Eksoterm : reaksi yang mengeluarkan/menghasilkan kalor, energi sistem berkurang, energi lingkungan bertambah. Sehingga H sistem berkurang ( H = -)
A + B  C H = - x kJ
A + B  C + x kJ
2. R. Endoterm : reaksi yang memerlukan/membutuhkan kalor, energi sistem bertambah, energi lingkungan berkurang. Sehingga H sistem bertambah( H = +)
A + B  C H = + x kJ
A + B  C - x kJ
Tabel hubungan jenis reaksi, perubahan entalphi dan kalor



Jenis-jenis perubahan entalphi pembentukan standart
1. Hf  (Perubahan entalphi pembentukan standart)
Energi yang terlibat untuk membentuk 1 mol suatu zat dari unsur-unsurnya dalam keadaan standart.
Contoh : Hf  H2O = - 47 kJ/mol
Perubahan entalphi pembentukan standar air adalah – 47 kJ
Untuk membentuk 1 mol H2O dari unsur-unsurnya dalam keadaan standart, yaitu gas H2 dan gas Oksigen dilepaskan kalor sebesar 47 kJ.
Persamaan reaksi :
H2 + O2  H2O H = -47 kJ/mol
2. Hd (Perubahan entalphi penguraian standart)
Energi yang terlibat untuk menguraikan 1 mol suatu zat menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan standart.
Contoh : Hd  H2O = + 47 kJ/mol
Perubahan entalphi penguraian standar air adalah – 47 kJ
Untuk menguraikan 1 mol H2O menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan standart, yaitu gas H2 dan gas Oksigen dibutuhkan kalor sebesar 47 kJ.
Persamaan reaksi :
H2O  H2 + O2 H = + 47 kJ/mol
3. Hc (Perubahan entalphi pembakaran standart)
Energi yang terlibat untuk membakar (mereaksikan dengan gas O2) 1 mol suatu zat menjadi hasil reaksinya
Contoh : Hc  CH4 = - 105 kJ/mol
Perubahan entalphi pembakaran standar metana adalah – 105 kJ
Untuk membakar 1 mol CH4 menjadi hasil-hasil reaksinya pada keadaan standart, dilepaskan kalor sebesar 105 kJ/mol
Persamaan reaksi :
CH4 + O2  CO2 + H2O H = 105 kJ/mol
Penentuan Perubahan Enthalphi
I. Perhitungan
1. Data Perubahan enthalphi pembentukan standart (Hf )
Persamaan yang digunakan :
Hreaksi =  Hf hasil reaksi -  Hf pereaksi
Hreaksi =  Hf kanan -  Hf kiri
2. Data Energi Ikatan (EI)
Persamaan yang digunakan :
Hreaksi =  EIpemutusan -  EIpembentukan
Hreaksi =  EIkiri -  EIkanan
Trik pengerjaan soal
• Buat struktur batang agar kelihatan jumlah ikatan.
• Jika terdapat ikatan yang sama antara pereaksi dan hasil reaksi, langsung dihilangkan terlebih dahulu.
• Hitung EI pemutusan, hitung EI pembentukan.
• Kurangkan EI pereksi dengan EI hasil reaksi.
Contoh :
Dari diagram energi berikut :



Maka harga H3 = x + y
3. Hukum Hess
Energi yang terlibat dalam suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dari perubahan tersebut.
Grafis



Dari gambar tersebut dapat dibuat persamaan matematis :
H1 + H2 + H4 = H3 + H5
Trik pengerjaan soal :
• Tentukan persamaan reaksi yang akan diketahui harga H-nya
• Bandingkan data persamaan reaksi dengan persamaan reaksi yang akan diketahui H-nya dengan catatan
o Jika posisinya tidak sama harga H-nya dibalik, jika positif menjadi negatif dan sebaliknya.
o Jika koefisien tidak sama maka :
 Data>soal  harga H dibagi dng koefisien
 Data4. Diagram Energi
Catatan untuk membaca diagram energi :
• Tanda panah ke bawah  reaksi eksoterm, melepaskan kalor, H = -
• Tanda panah ke atas  reaksi endoterm, menerima kalor, H = +
I. Percobaan/hasil eksperimen
• Perhitungan berdasarkan percobaan dengan menggunakan kalorimeter.
• Berlaku azaz Black  Q dilepas = Q diterima
• Besarnya kalor yang dilepas/diterima ditentukan dengan persamaan  Q = m. c. T
• Harga H reaksi dinyatakan dengan catatan :
o Untuk 1 mol dari jenis reaksi termokimia yang diinginkan, sehingga jika reaksi belum dalam keadaan 1 mol harus dikonversi ke keadaan tersebut.
o Harga H berbalikan dengan kalor yang didapatkan.

Stoikiometri

Stoikiometri

Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia

STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh:
hidrogen + oksigen  hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"

Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".

Contoh:

Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
4. HUKUM-HUKUM GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

A.
HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10  P2 = 1 atmosfir
B. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2

Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:
V1/V2 = n1/n2  10/1 = (x/28) / (0.1/2)  x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.
C. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
D. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)  V2 = 12.31 liter

Massa Atom Dan Massa Rumus

1. Massa Atom Relatif (Ar)
merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12

2.
Massa Molekul Relatif (Mr)
merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12.
Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari massa atom unsur-unsur penyusunnya.

Contoh:
Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ?

Jawab:
Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220
Konsep Mol

1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.

Jika bilangan Avogadro = L maka :
L = 6.023 x 1023
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat

Contoh:
Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?

Jawab:
Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol
Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.
Persamaan Reaksi

PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)

Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari

HNO3 (aq) + H2S (g)  NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:

a HNO3 + b H2S  c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e  3a = a + e  e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a  2b = 3a  b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :

2 HNO3 + 3 H2S  2 NO + 3 S + 4 H2O

STOIKIOMETRI
1. MOL
Atom-atom bertindak balas membentuk molekul dalam satu nisbah.
Chontoh: Atom H dan O bergabung dalam nisbah 2:1 membentuk molekul
H2O.
C dan O bergabung dalam nisbah 1:1 ratio membentuk molekul CO.
1 atom C + 1 atom O → 1 molekul CO
Atau 12 atom C + 12 atom of O → 12 molekul CO
atau 6.022 x 1023 atom C + 6.022 x 1023 atom O → 6.022 x 1023 molekul CO
1 mol C + 1 mol O → 1 mol CO
Kesimpulan: nisbah bilangan mol di mana sebatian bertindak balas adalah sama
dengan nisbah atom dan molekul nya yang bertindakbalas.
2. PENENTUAN NISBAH MOL DARIPADA FORMULA KIMIA
Contoh: Nisbah atom dalam C2Cl6 ialah
2 atom C 1
----------------- = --
6 atom Cl 3
Maka nisbah mol C dengan Cl ialah 1:3. Iaitu karbon and klorin bergabung
dalam nisbah 1 mol of C dengan 3 mol Cl.
3. KEGUNAAN NISBAH MOL
Berapakah mol atom C diperlukan untuk bergabung dengan 4.87 mol Cl supaya
menghasilkan C2Cl6?
Oleh sebab nisbah mol ialah 1:3, maka
1 x mol C
-- = -----------------------
3 4.87 mol Cl
x = 1.62 mol Cl
4. MENGIRA BILANGAN MOL ATOM
Nombor Avogadro adalah bilangan atom yang terkandung dalam unsur dimana
beratnya sama dengan jisim atom unsur tersebut.
Contoh: Jisim atom untuk C ialah 12.011, maka 1 mol atom C mempunyai
jisim 12.011 g.
Iaitu 1 mol C = 12.011 g C
5. PENUKARAN DARI GRAM KE MOL
Berapakah mol Si dalam 30.5 g Si?
1 mol Si = 28.1 g Si
Bilangan mol Si dalam 30.5 g Si ialah 30.5/ 28.5 = 1.09 mol
6. PENUKARAN MOL KE GRAM
Berapakah grams Cu dalam 2.55 mol Cu?
1 mol Cu = 63.5 g Cu
Bilangan gram Cu dalam 2.55 mol = 2.55 x 63.5 g = 162 g Cu.
7. KEGUNAAN PERHUBUNGAN MOL
Berapakah mol Ca diperlukan untuk bertindakbalas dengan 2.50 mol Cl
menghasilkan sebatian CaCl2?
2.50 mol Cl ≈ ? mol Ca
1 atom Ca ≈ 2 atom Cl
1 mol Ca ≈ 2 mol Cl
Maka 2.50 mol Cl ≈ ½ x 2.50 = 1.25 mol Ca.
8. MENGGUNAKAN PERHUBUNGAN MOL/JISIM
Berapakah grams Ca diperlukan bertindak balas dengan 41.5 g Cl untuk
menghasilkan CaCl2?
1 mol Ca ≈ 2 mol Cl
Dan 1 mol Cl = 35.5 g
1 mol Ca = 40.1 g Ca
41.5 g = 41.5/35.5 = 1.17 mol Cl
1.17 mol Cl memerlukan ½ x 1.17 mol = 0.585 mol Ca
0.585 mol Ca ialah ≈ 0.585 x 40.1 g = 23.5 g Ca.
9. MENGGUNAKAN NOMBOR AVOGADRO DALAM PENGIRAAN
Apakah jisim untuk satu atom kalsium?
1 atom Ca ≈ ? g Ca
1 mol Ca = 6.02 x 1023 atom Ca
dan 1 mol Ca = 40.1 g Ca
Maka, 6.02 x 1023 atom Ca = 40.1 g Ca
1 atom = 40.1 /6.02 x 1023 g = 6.66 x 10-23 g Ca
10. MENGUKUR BILANGAN MOL SEBATIAN: JISIM MOLAR RELATIVE
DAN BERAT FORMULA
Jumlah jism atom relative untuk sesuatu sabatian memberi jisim molar relatif
(JMR).
JMR untuk CO2 ialah
1 C 1 x 12 g = 12 g
2 O 2 x 2 x 16 = 32 g
CO2 Jumlah= 12 + 32 = 44 g
1 mol of CO2 is 44 g
11. PENUKARAN ANTARA MOL DAN GRAMS UNTUK SEBATIAN
Apakah jisim (dalam grams) untuk 0.25 mol Na2CO3?
JMR untuk Na2CO3 = 2 x 23 + 1 x 12 + 3 x 16 = 46 + 12 + 48 =106 g
Iaitu 1 mol Na2CO3 = 106 g Na2CO3 g Na2CO3
Maka 0.25 mol = 0.25 x 106 g = 26.5 g Na2CO3
12. PERATUS KANDUNGAN
Apakah peratus kandungan karbon, hidrogen dan klorin dalam CHCl3?
JMR untuk CHCl3 = 12+ 1 + 3 x 35.5 = 119 g
Jisim karbon
% C = ---------------------- x 100
JMR CHCl3
12
= --------- x 100 = 10.06%
119
Jisim H
% H = --------------- = 0.844%
JMR CHCl3
Jisim Cl
% Cl = ------------- =89.09%
JMR CHCl3
13. MENENTUKAN JISIM UNTUK UNSUR-UNSUR DALAM SESUATU
SEBATIAN
Apakah jisim ferum dalam 10.0 g sampel Fe2O3?
1 mol Fe2O3 = 159.7 g Fe2O3
1 mol Fe2O3 (159.7 g) mengandungi 2 mol Fe (111.7 g)
Pecahan Fe dalam Fe2O3 ialah
Jisim Fe 111.7 g Fe
-------------- = ----------------
Jiisim Fe2O3 159.7 g Fe2O3
10 g Fe2O3 mengandungi 10 x 111.7/159.7 = 6.99 g Fe
14. FORMULA KIMIA
Dua jenis yang lazim dijumpai: formula empirik dan formula molekul
Formula empirik ialah formula yang memberi bilangan atom relatif untuk setiap
unsur dalam formula unit tersebut.
Formula molekul ialah formula yang menyatakan bilangan atom yang sebenar
dalam molekul.
15. PENENTUAN FORMULA EMPIRIK
Jika satu sample mengandungi 2.34 g of N dan 5.34 g O sahaja, apakah formula
empiric sample ini?
1 mol N = 14.0 g N
1 mol O = 16.0 g O
Maka, 2.34 g N/14.0 g N = 0.167 mol N
5.34 g O/16.0 O = 0.334 mol
Oleh itu, 0.167 mol N bergabung dengan 0.334 mol O dan formula menjadi
N0.167O0.334
Dalam formula empirik, bilangan atom yang bergabung adalah angka bulat.
Maka, formula empiric ialah N0.167/0.167O0.334/0.167 = NO2
16. PENENTUAN FORMULA MOLEKUL
Satu cecair dengan formula empirik NO2, mempunyai JMR 92. Apakah formula
molekulnya?
JMR untuk formula empiric NO2 ialah 46.0. Bilangan NO2 yang terdapat dalam
92 g ialah 2. Maka formula molekul ialah (NO2)2 = N2O4.
17. KEPEKATAN MOLAR
Juga dikenal sebagai molariti
Ditakrif sebagai satu nisbah bilangan mole bahan ataupun solut dalam larutan
dengan isipadu larutan tersebut.
Kepekatan molar =
mol solut
-------------------
dm3 larutan
1 mol NaCl dalam 1 L larutan dirujuk sebagai larutan 1.00 molar atau 1 M.
Contoh: Berapakah gram NaOH dalam 50 cm3 larutan 0.4 M NaOH ?
0.4 M larutan bermakna terdapat 0.4 mol NaOH dalam 1000 cm3 larutan, iaitu
0.4 x 40 = 16 g of NaOH dalam 1000 cm3 larutan.
Dalam 50 cm3 larutan, terdapat 50/1000 x 16 g = 0.8 g NaOH.
18. MENYEDIA LARUTAN DENGAN PENCAIRAN
Proses pencairan melibat melarutkan solut dalam isipadu larutan yang lebih
tinggi.
Jisim solu tidak berubah dalam pencairan, sebab bilangan mol solute sebelum
dan selepas penciaran adalah sama.
iaitu
MiVi = MfVf
Contoh: Apakah isipadu larutan H2SO4 pekat (18 M) diperlukan untuk
menyediakan 750 cm3 larutan H2SO4 3 M?
Dengan menggunakan
MiVi = MfVf
Mi = 18M, Mf = 3.00M
Vi = ? , Vf = 750 cm3
Maka Vi = 3/18 x 750 = 125 cm3.

Kesetimbangan Kimia

Pengantar untuk kesetimbangan kimia

Bab ini membahas prinsip dasar kesetimbangan kimia. Kita akan mempelajari reaksi timbal balik dan apa yang terjadi di sebuah sistem tertutup. Ini akan membawa kita kepada konsep kesetimbangan dinamis dan akan mengajak kita berpikir mengenai arti istilah 'pergeseran kesetimbangan'.

Reaksi timbal balik
Reaksi timbal balik adalah reaksi yang, tergantung keadaan, dapat mengalir ke dua arah.

Apabila Anda meniupkan uap panas ke sebuah besi yang panas, uap panas ini akan bereaksi dengan besi dan membentuk sebuah besi oksida magnetik berwarna hitam yang disebut ferri ferro oksida atau magnetit, Fe3O4.



Hidrogen yang terbentuk oleh reaksi ini tersapu oleh aliran uap.



Dalam keadaan lain, hasil-hasil reaksi ini akan saling bereaksi. Hidrogen yang melewati ferri ferro oksida panas akan mengubahnya menjadi besi, dan uap panas juga akan terbentuk.



Uap panas yang kali ini terbentuk tersapu oleh aliran hidrogen.



Reaksi ini dapat berbalik, tapi dalam keadaan biasa, reaksi ini menjadi reaksi satu arah. Produk dari reaksi satu arah ini berada dalam keadaan terpisah dan tidak dapat bereaksi satu sama lain sehingga reaksi sebaliknya tidak dapat terjadi.

Reaksi timbal balik yang terjadi pada sistem tertutup

Sistem tertutup adalah situasi di mana tidak ada zat yang ditambahkan atau diambil dari sistem tersebut. Tetapi energi dapat ditransfer ke luar maupun ke dalam.

Pada contoh yang baru kita bahas tadi, Anda harus membayangkan sebuah besi yang dipanaskan oleh uap dalam sebuah kotak tertutup. Panas ditambahkan ke dalam sistem ini, namun tidak satu zat pun yang terlibat dalam reaksi ini dapat keluar dari kotak. Keadaan demikian disebut sistem tertutup.

Pada saat ferri ferro oksida dan hidrogen mulai terbentuk, kedua zat ini akan saling bereaksi kembali untuk membentuk besi dan uap panas yang ada pada mulanya. Coba pikirkan, kira-kira apa yang Anda temukan ketika menganalisis campuran ini setelah beberapa saat?

Anda akan sadar, bahwa Anda telah membentuk situasi yang disebut kesetimbangan dinamis.

Kesetimbangan Dinamis

Mempelajari kesetimbangan dinamis secara visual

Bayangkan sebuah zat yang dapat berada dalam dua bentuk/warna, biru dan merah, masing-masing dapat bereaksi untuk menjadi yang lain (biru menjadi merah, merah menjadi biru). Kita akan membiarkan mereka bereaksi dalam sistem tertutup, di mana tidak ada satu pun yang dapat keluar dari sistem ini.

Biru dapat berubah menjadi merah jauh lebih cepat daripada merah menjadi biru. Dan berikut adalah peluang (probabilitas) dari perubahan yang dapat terjadi. 3/6 biru berubah menjadi merah, dan 1/6 merah berubah menjadi biru.



Anda dapat mencobanya dengan kertas berwarna yang digunting kecil-kecil (dua warna) dan sebuah dadu.

Berikut adalah hasil dari 'reaksi' (simulasi) yang saya lakukan. Saya mulai dengan 16 potongan kertas biru. Saya melihat potongan-potongan itu satu per satu secara bergantian dan memutuskan apakah kertas yang saya lihat dapat berubah warna dengan melempar dadu.

Kertas biru dapat saya ganti dengan kertas merah apabila angka 4, 5 dan 6 keluar.

Kertas merah dapat saya ganti dengan kertas biru apabila angka 6 keluar pada saat saya melihat sebuah kertas merah.

Ketika saya selesai melihat ke-16 kertas itu, saya mulai lagi dari awal. Tapi tentu saja kali ini saya mulai dengan pola yang berbeda. Diagram di bawah ini menunjukkan hasil yang saya dapat setelah saya mengulang proses ini sebanyak 11 kali (dan saya tambahkan 16 potongan kertas biru yang saya punya pada awal simulasi).




Anda dapat melihat bahwa 'reaksi' berlangsung terus menerus. Pola yang terbentuk dari kertas merah dan biru terus berubah. Tapi, yang mengejutkan ialah, jumlah keseluruhan dari masing-masing kertas warna biru dan merah tetap sama, di mana dalam berbagai situasi, kita dapatkan 12 kertas warna merah dan 4 kertas warna biru.

Catatan : Sejujurnya, hasil akhir ini diperoleh secara kebetulan karena simulasi ini dilakukan dengan jumlah kertas yang sangat sedikit. Apabila Anda melakukan simulasi ini dengan jumlah kertas yang lebih banyak (misalnya beberapa ribu kertas), Anda akan mendapati proporsi yang terbentuk akan mendekati 75% merah dan 25% biru (suatu simulasi yang sangat membosankan, tentunya).

Apabila Anda mempunyai sejumlah besar partikel yang turut ambil bagian dalam sebuah reaksi kimia, proporsinya akan mendekati 75%:25%.

Penjelasan tentang "kesetimbangan dinamis"

Reaksi (simulasi) di atas telah mencapai kesetimbangan dalam arti tidak akan perubahan lebih lanjut dalam jumlah kertas biru dan merah. Namun demikian, reaksi ini masih terus berlangsung. Untuk setiap kertas merah yang berubah warna jadi biru, ada kertas biru yang berubah jadi merah di suatu tempat dalam campuran tersebut.

Inilah yang kita kenal sebagai "kesetimbangan dinamis". Kata "dinamis" menunjukkan bahwa reaksi itu masih terus berlangsung.

Anda dapat menggunakan tanda panah khusus untuk memperlihatkan bahwa ada kesetimbangan dinamis pada persamaan reaksi. Untuk kasus yang kita bahas di atas, Anda dapat menulis seperti demikian :



Yang perlu kita perhatikan di sini ialah, ini tidak hanya berarti bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi timbal balik, tapi ini menunjukkan bahwa reaksi ini adalah reaksi timbal balik yang berada dalam kesetimbangan dinamis.

Pergeseran Kesetimbangan

Pergeseran dari kiri ke kanan dalam persamaan (dalam hal ini, dari warna biru ke warna merah) disebut 'pergeseran kesetimbangan ke kanan' dan dari kanan ke kiri disebut 'pergeseran kesetimbangan ke kiri'

Posisi kesetimbangan
Dalam contoh yang kita pakai, campuran kesetimbangan terdiri dari lebih banyak warna merah daripada warna biru. Posisi kesetimbangan dapat menggambarkan situasi ini. Kita dapat mengatakan bahwa:

* Posisi kesetimbangan condong ke merah
* Posisi kesetimbangan condong ke sebelah kanan


Apabila kondisi praktikum berubah (dengan mengubah peluang terjadinya pergeseran kesetimbangan ke kanan maupun ke kiri), komposisi dari campuran kesetimbangan itu sendiri pun akan berubah.

Contohnya, apabila dengan mengubah kondisi praktikum kita dapat memproduksi lebih banyak warna biru di dalam campuran kesetimbangan, kita bisa mengatakan bahwa "Posisi kesetimbangan bergeser ke kiri" atau "Posisi kesetimbangan bergeser ke warna biru".

Catatan: Apabila Anda tertarik, cobalah perbesar peluang warna merah berubah menjadi biru dari 1/6 menjadi 2/6 untuk melihat efeknya pada posisi kesetimbangan. Dengan kata lain, biarkanlah warnanya berubah apabila angka 5 atau angka 6 keluar pada saat dadu dilempar.

Mencapai kesetimbangan dari sisi yang lain

Apa yang terjadi bila Anda memulai reaksi dengan warna merah dan bukan warna biru namun tetap memberi kesempatan untuk berubah warna seperti di contoh pertama ? Ini adalah hasil dari percobaan saya.



Sekali lagi Anda dapat melihat konfigurasi yang terjadi sama persis dengan percobaan pertama di mana kita mulai dengan warna biru. Anda akan mendapat konfigurasi kesetimbangan yang sama tanpa dipengaruhi dari sisi mana Anda memulai reaksi.

Ingat: Anda tidak akan mendapat hasil yang sama bila menggunakan jumlah potongan kertas (yang melambangkan jumlah partikel) yang terlalu sedikit. Fluktuasi perubahan akan sangat mudah terlihat. Sekali lagi, apabila Anda menggunakan potongan kertas dalam jumlah besar, proporsi kesetimbangan akan menjadi 75% merah dan 25% biru. Dengan jumlah potongan kertas yang saya gunakan, kita mendapat hasil reaksi yang sangat dekat dengan proporsi rata-rata.

Kesetimbangan Dinamis, lagi, dengan lebih formal

Kecepatan Reaksi

Ini adalah persamaan untuk sebuah reaksi biasa yang telah mencapai kesetimbangan dinamis.



Bagaimana reaksi ini bisa mencapai keadaan tersebut? Anggap saja kita mulai dengan A dan B.

Pada awal reaksi, konsentrasi A dan B pada mula-mula ada pada titik maksimum, dan itu berarti kecepatan reaksi juga ada pada titik maksimum.



Seiring berjalannnya waktu, A dan B bereaksi dan konsentrasinya berkurang. Ini berarti, jumlah partikelnya berkurang dan kesempatan bagi partikel A dan B untuk saling bertumbukan dan bereaksi berkurang, dan ini menyebabkan kecepatan reaksi juga berangsur-angsur berkurang.

Pada awalnya tidak ada C dan D sama sekali sehingga tidak mungkin ada reaksi di antara keduanya. Seiring berjalannya waktu, konsentrasi C dan D bertambah banyak dan keduanya menjadi mudah bertumbukan dan bereaksi.

Dengan berlangsungnya waktu, kecepatan reaksi antara C dan D pun bertambah.



Akhirnya, kecepatan reaksi antara keduanya mencapai titik yang sama di mana kecepatan reaksi A dan B berubah menjadi C dan D sama dengan kecepatan reaksi C dan D berubah menjadi A dan B kembali.



Pada saat ini, tidak akan ada lagi perubahan pada jumlah A, B, C, D di dalam campuran. Begitu ada partikel yang berubah, partikel tersebut terbentuk kembali berkat adanya reaksi timbal balik. Pada saat inilah kita mencapai kesetimbangan kimia.

Rangkuman

Kesetimbangan kimia terjadi pada saat Anda memiliki reaksi timbal balik di sebuah sistem tertutup. Tidak ada yang dapat ditambahkan atau diambil dari sistem itu selain energi. Pada kesetimbangan, jumlah dari segala sesuatu yang ada di dalam campuran tetap sama walaupun reaksi terus berjalan. Ini dimungkinkan karena kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri sama.

Apabila Anda mengubah keadaan sedemikian rupa sehingga mengubah kecepatan relatif reaksi ke kanan dan ke kiri, Anda akan mengubah posisi kesetimbangan, karena Anda telah mengubah faktor dari sistem itu sendiri. Efek dari perubahan berbagai faktor dalam sistem terhadap posisi kesetimbangan akan dibahas pada bab yang lain.

Sistem Koloid

Sistem Koloid

Sistem Dispers Dan Sistem Koloid

SISTEM DISPERS
A. Dispersi kasar
(suspensi) : partikel zat yang didispersikan berukuran lebih besar dari 100 nm.
B. Dispersi koloid : partikel zat yang didispersikan berukuran antara 1 nm - 100 nm.
C. Dispersi molekuler
(larutan sejati) : partikel zat yang didispersikan berukuran lebih kecil dari 1 nm.
Sistem koloid pada hakekatnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

JENIS KOLOID

Sistem koloid digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya.

- koloid yang mengandung fase terdispersi padat disebut sol.
- koloid yang mengandung fase terdispersi cair disebut emulsi.
- koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih.
Sifat-Sifat Koloid

Sifat-sifat khas koloid meliputi :
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
b. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.




Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+

Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-


c. Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.
Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.
d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
e. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.
Koloid Liofil: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat
Koloid Liofob: sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol belerang, sol emas.


Elektroferisis Dan Dialisis

ELEKTROFERESIS

Elektroferesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda.
Elektrotoresis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan partikel koloid. Jika partikel koloid berkumpul di elektroda positif berarti koloid bermuatan negatif dan jika partikel koloid berkumpul di elektroda negatif berarti koloid bermuatan positif.
Prinsip elektroforesis digunakan untuk membersihkan asap dalam suatu industri dengan alat Cottrell.

DIALISIS

Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaannya.
Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel.
Pembuatan Koloid

A.
Cara Kondensasi
Cara kondensasi termasuk cara kimia.
kondensasi
Prinsip : Partikel Molekular --------------> Partikel Koloid
Reaksi kimia untuk menghasilkan koloid meliputi :
1. Reaksi Redoks
2 H2S(g) + SO2(aq)  3 S(s) + 2 H2O(l)
2. Reaksi Hidrolisis
FeCl3(aq) + 3 H2O(l)  Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)
3. Reaksi Substitusi
2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(g)  As2S3(s) + 6 H2O(l)
4. Reaksi Penggaraman
Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat membentuk partikel koloid dengan pereaksi yang encer.
AgNO3(aq) (encer) + NaCl(aq) (encer)  AgCl(s) + NaNO3(aq) (encer)

B.
Cara Dispersi
Prinsip : Partikel Besar ----------------> Partikel Koloid
Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik atau cara kimia:
1. Cara Mekanik
Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara penggerusan atau penggilingan.
2. Cara Busur Bredig
Cara ini digunakan untak membuat sol-sol logam.
3. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).
Contoh:
- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin.
- Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3

Sifat-sifat Koloid

* Efek Tyndall

Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.

Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

* Gerak Brown

Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

* Absorpsi

Absorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. (Catatan : Absorpsi harus dibedakan dengan adsorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.

* Muatan koloid

Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.

* Koagulasi koloid

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

* Koloid pelindung

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.

* Dialisis

Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.

* Elektroforesis

Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

Kegunaan Sistem Koloid

Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.



Berikut ini adalah tabel aplikasi koloid:



Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi koloid:



1. Pemutihan Gula



Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.



2. Penggumpalan Darah



Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.



3. Penjernihan Air

Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:

Al3+ + 3H2O à Al(OH)3 + 3H+

Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi. Berikut ini adalah skema proses penjernihan air secara lengkap:

Kecepatan Reaksi

Kecepatan Reaksi

Konsentrasi Dan Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu.

Untuk reaksi: aA + bB  mM + nN
maka kecepatan reaksinya adalah:
1 (dA) 1 d(B) 1 d(M) 1 d(N)
V = - ------- = - ------- = + -------- = + ----------
a dt b dt m dt n dt
dimana:
- 1/a . d(A) /dt = rA = kecepatan reaksi zat A = pengurangan konsentrasi zat A per satuan wakru.
- 1/b . d(B) /dt = rB = kecepatan reaksi zat B = pengurangan konsentrasi zat B per satuan waktu.
- 1/m . d(M) /dt = rM = kecepatan reaksi zat M = penambahan konsentrasi zat M per satuan waktu.
- 1/n . d(N) /dt = rN = kecepatan reaksi zat N = penambahan konsentrasi zat N per satuan waktu.
Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup besar. Dengan berkurangnya konsentrasi pereaksi sebagai akibat reaksi, maka akan berkurang pula kecepatannya.
Secara umum kecepatan reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut:

V = k(A) x (B) y

dimana:

V = kecepatan reaksi
k = tetapan laju reaksi
x = orde reaksi terhadap zat A
y = orde reaksi terhadap zat B
(x + y) adalah orde reaksi keseluruhan
(A) dan (B) adalah konsentrasi zat pereaksi.
Orde Reaksi

Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi.
Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan berdasarkan percobaan.
Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :
v = k (A) (B) 2

persamaan tersebut mengandung pengertian reaksi orde 1 terhadap zat A dan merupakan reaksi orde 2 terhadap zat B. Secara keselurahan reaksi tersebut adalah reaksi orde 3.
Contoh soal:
Dari reaksi 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g)
dibuat percobaan dan diperoleh data sebagai berikut:
No. (NO) mol/l (Br2) mol/l Kecepatan Reaksi
mol / 1 / detik
1. 0.1 0.1 12
2. 0.1 0.2 24
3. 0.1 0.3 36
4. 0.2 0.1 48
5. 0.3 0.1 108
Pertanyaan:
a. Tentukan orde reaksinya !
b. Tentukan harga k (tetapan laju reaksi) !
Jawab:
a. Pertama-tama kita misalkan rumus kecepatan reaksinya adalah V = k(NO)x(Br2)y : jadi kita harus mencari nilai x den y.
Untuk menentukan nilai x maka kita ambil data dimana konsentrasi terhadap Br2 tidak berubah, yaitu data (1) dan (4).
Dari data ini terlihat konsentrasi NO naik 2 kali sedangkan kecepatan reaksinya naik 4 kali maka :
2x = 4  x = 2 (reaksi orde 2 terhadap NO)

Untuk menentukan nilai y maka kita ambil data dimana konsentrasi terhadap NO tidak berubah yaitu data (1) dan (2). Dari data ini terlihat konsentrasi Br2 naik 2 kali, sedangkan kecepatan reaksinya naik 2 kali, maka :
2y = 2  y = 1 (reaksi orde 1 terhadap Br2)

Jadi rumus kecepatan reaksinya : V = k(NO)2(Br2) (reaksi orde 3)
b. Untuk menentukan nilai k cukup kita ambil salah satu data percobaan saja misalnya data (1), maka:
V = k(NO)2(Br2)
12 = k(0.1)2(0.1)
k = 12 x 103 mol-212det-1
Teori Tumbukan Dan Teori Keadaan Transisi

Teori tumbukan didasarkan atas teori kinetik gas yang mengamati tentang bagaimana suatu reaksi kimia dapat terjadi. Menurut teori tersebut kecepatan reaksi antara dua jenis molekul A dan B sama dengan jumiah tumbukan yang terjadi per satuan waktu antara kedua jenis molekul tersebut. Jumlah tumbukan yang terjadi persatuan waktu sebanding dengan konsentrasi A dan konsentrasi B. Jadi makin besar konsentrasi A dan konsentrasi B akan semakin besar pula jumlah tumbukan yang terjadi.
TEORI TUMBUKAN INI TERNYATA MEMILIKI BEBERAPA KELEMAHAN, ANTARA LAIN :
- tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi sebab ada energi tertentu yang harus dilewati (disebut energi aktivasi = energi pengaktifan) untak dapat menghasilkan reaksi. Reaksi hanya akan terjadi bila energi tumbukannya lebih besar atau sama dengan energi pengaktifan (Ea).

- molekul yang lebih rumit struktur ruangnya menghasilkan tumbukan yang tidak sama jumlahnya dibandingkan dengan molekul yang sederhana struktur ruangnya.
Teori tumbukan di atas diperbaiki oleh tcori keadaan transisi atau teori laju reaksi absolut. Dalam teori ini diandaikan bahwa ada suatu keadaan yang harus dilewati oleh molekul-molekul yang bereaksi dalam tujuannya menuju ke keadaan akhir (produk). Keadaan tersebut dinamakan keadaan transisi. Mekanisme reaksi keadaan transisi dapat ditulis sebagai berikut:
A + B  T* --> C + D
dimana:

- A dan B adalah molekul-molekul pereaksi
- T* adalah molekul dalam keadaan transisi
- C dan D adalah molekul-molekul hasil reaksi

SECARA DIAGRAM KEADAAN TRANSISI INI DAPAT DINYATAKAN SESUAI KURVA BERIKUT


Dari diagram terlibat bahwa energi pengaktifan (Ea) merupakan energi keadaan awal sampai dengan energi keadaan transisi. Hal tersebut berarti bahwa molekul-molekul pereaksi harus memiliki energi paling sedikit sebesar energi pengaktifan (Ea) agar dapat mencapai keadaan transisi (T*) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C + D).
Catatan :
energi pengaktifan (= energi aktivasi) adalah jumlah energi minimum yang dibutuhkan oleh molekul-molekul pereaksi agar dapat melangsungkan reaksi.
Tahap Menuju Kecepatan Reaksi

Dalam suatu reaksi kimia berlangsungnya suatu reaksi dari keadaan semula (awal) sampai keadaan akhir diperkirakan melalui beberapa tahap reaksi.
Contoh: 4 HBr(g) + O2(g)  2 H2O(g) + 2 Br2(g)
Dari persamaan reaksi di atas terlihat bahwa tiap 1 molekul O2 bereaksi dengan 4 molekul HBr. Suatu reaksi baru dapat berlangsung apabila ada tumbukan yang berhasil antara molekul-molekul yang bereaksi. Tumbukan sekaligus antara 4 molekul HBr dengan 1 molekul O2 kecil sekali kemungkinannya untuk berhasil. Tumbukan yang mungkin berhasil adalah tumbukan antara 2 molekul yaitu 1 molekul HBr dengan 1 molekul O2. Hal ini berarti reaksi di atas harus berlangsung dalam beberapa tahap dan diperkirakan tahap-tahapnya adalah :
Tahap 1: HBr + O2  HOOBr (lambat)
Tahap 2: HBr + HOOBr  2HOBr (cepat)
Tahap 3: (HBr + HOBr  H2O + Br2) x 2 (cepat)
------------------------------------------------------ +
4 HBr + O2 --> 2H2O + 2 Br2
Dari contoh di atas ternyata secara eksperimen kecepatan berlangsungnya reaksi tersebut ditentukan oleh kecepatan reaksi pembentukan HOOBr yaitu reaksi yang berlangsungnya paling lambat.
Rangkaian tahap-tahap reaksi dalam suatu reaksi disebut "mekanisme reaksi" dan kecepatan berlangsungnya reaksi keselurahan ditentukan oleh reaksi yang paling lambat dalam mekanisme reaksi. Oleh karena itu, tahap ini disebut tahap penentu kecepatan reaksi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi

Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator.
A. KONSENTRASI
Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.

B. SIFAT ZAT YANG BEREAKSI
Sifat mudah sukarnya suatu zat bereaksi akan menentukan kecepatan berlangsungnya reaksi.
Secara umum dinyatakan bahwa:
- Reaksi antara senyawa ion umumnya berlangsung cepat.
Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara ion-ion yang muatannya berlawanan.

Contoh: Ca2+(aq) + CO32+(aq)  CaCO3(s)
Reaksi ini berlangsung dengan cepat.

- Reaksi antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat.
Hal ini disebabkan karena untuk berlangsungnya reaksi tersebut dibutuhkan energi untuk memutuskan ikatan-ikatan kovalen yang terdapat dalam molekul zat yang bereaksi.

Contoh: CH4(g) + Cl2(g)  CH3Cl(g) + HCl(g)
Reaksi ini berjalan lambat reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi misalnya cahaya matahari.

C. SUHU
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar. Secara matematis hubungan antara nilai tetapan laju reaksi (k) terhadap suhu dinyatakan oleh formulasi ARRHENIUS:
k = A . e-E/RT
dimana:

k : tetapan laju reaksi
A : tetapan Arrhenius yang harganya khas untuk setiap reaksi
E : energi pengaktifan
R : tetapan gas universal = 0.0821.atm/moloK = 8.314 joule/moloK
T : suhu reaksi (oK)

D. KATALISATOR
Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi.
Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

Hitungan Kimia

Hitungan Kimia

Hitungan kimia adalah cara-cara perhitungan yang berorientasi pada hukum-hukum dasar ilmu kimia.

Dalam hal ini akan diberikan bermacam-macam contoh soal hitungan kimia beserta pembahasanya.

Contoh-contoh soal :
1. Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)
Jawab :
1 mol CaCO, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 48 = 100
Jadi kadar kalsium dalam CaCO3 = 40/100 x 100% = 40%

2. Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :
2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)
Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ?

Jawab:
Dari persamaan reaksi dapat dinyatakan
2 mol Al x 2 mol AlCl3  3 mol H2
5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol
Jadi:
AlCl3 yang terbentuk = 0.2 x Mr AlCl3 = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram
Volume gas H2 yang dihasilkan (0o C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter

3. Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56; O=16). Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga dihasilkan besi.
Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton besi ?
Jawab:
1 mol Fe2O3 mengandung 2 mol Fe
maka : massa Fe2O3 = ( Mr Fe2O3/2 Ar Fe ) x massa Fe = (160/112) x 224 = 320 ton
Jadi bijih besi yang diperlukan = (100 / 80) x 320 ton = 400 ton

4. Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24.95 gram garam tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15.95 gram. Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut ?
Jawab :
misalkan rumus garamnya adalah CuSO4 . xH2O
CuSO4 . xH2O  CuSO4 + xH2O
24.95 gram CuSO4 . xH2O = 159.5 + 18x mol
15.95 gram CuSO4 = 159.5 mol = 0.1 mol
menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa:
banyaknya mol CuS04 . xH2O = mol CuSO4; sehingga persamaannya
24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1  x = 5
Jadi rumus garamnya adalah CuS04 . 5H2O

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
- massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya

Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh: Suatu senyawa C den H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28 !
Jawab: mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28  14n = 28  n = 2
Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
Contoh: Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut !
Jawab: Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
CxHy (g) + (x + 1/4 y) O2 (g) x CO2 (g) + 1/2 y H2O (l)
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Maka:
mol CxHy : mol O2 : mol CO2 = 1 : (x + 1/4y) : x
20 : 100 : 60 = 1 : (x + 1/4y) : x
1 : 5 : 3 = 1 : (x + 1/4y) : x
atau:
1 : 3 = 1 : x x = 3
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) y = 8
Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8

04 Juni 2008

Trigonometri

Trigonometri

PENGERTIAN

Pada segitiga siku-siku berlaku dalil phitagoras.
Sin  = a/c
Cos  = b/c
tg  = a/b cosec  = c/a
sec  = c/b
ctg  = b/a
HUBUNGAN-HUBUNGAN
ctg  = 1/tg 
sec  = 1/cos 
cosec  = 1/sin  tg  = sin  / cos 
sin2  + cos2  = 1
tg2  + 1 = sec2
Pengukuran Sudut

Satu radian (ditulis 1 rad) adalah besar sudut dari suatu putaran yang panjang busurnya soma dengan jari-jari, lingkaran.
2p rad = 360°
p rad = 180°
1 rad = 57,29°

KUADRAN



TANDA-TANDA FUNGSI
Kuadran I
0° - 90° II
90° - 180° III
180° - 270° IV
270° - 360°
Sin + + - -
Cos + - - +
Tan + - + -
Sudut Istimewa

SUDUT ISTIMEWA


0° 30° 45° 60° 90° 180° 270° 360°
sin 0 1/2 ½ 2 ½ 3 1 0 -1 0
cos 1 ½ 3 ½ 2 1/2 0 -1 0 1
tan 0 1/3 3 1 3 ~ 0 ~ 0

Sudut (90 - )

sin (90 - ) = Cos 
Cos (90 - ) = sin 
tan (90 - ) = cot Sudut (90 + )

sin (90 + ) = Cos 
Cos (90 + ) = - sin 
tan (90 + ) = - cot 
Sudut (180 - )

sin (180 - ) = sin 
Cos (180 - ) = - Cos 
tan (180 - ) = - tan  Sudut (180 + )

sin (180+) = -sin
Cos (180 + ) = - Cos 
tan (180 + ) = tan 
Sudut (270 - )

sin (270 - ) = - Cos 
cos (270 - ) = - sin 
tan (270 - ) = ctg  Sudut (270 + )

sin (270 + ) = -cos 
cos (270 + ) = sin a
tan (270 + ) = - cot 
Sudut (360 - )

sin (360 - ) = - sin 
Cos (360 - ) = Cos 
tan (360 - ) = - tan  Sudut (360 + )

sin (360 + ) = sin 
Cos (360 + ) = Cos 
tan (360 + ) = tan 

Sudut Negatif

sin (-) = - sin 
Cos (-) = Cos 
tan (-) = - tan 

Sudut negatif dihitung searah dengan jarum jam.
Tanda pada sudut negatif sesuai dengan tanda pada kuadran ke IV.

Keterangan :
Untuk  sudut lancip
Kuadran Hubungan
I  atau (90 - )
II (180 - ) (90 + )
III (180 + ) (270 - )
IV (360 - ) (270 + )

RINGKASAN

Sudut (180 ± ) ; (360 ± )  FUNGSI TETAP, tanda sesuai dengan kuadran

Sudut (90 ± ) ; (270 ± )  FUNGSI BERUBAH, tanda sesuai dengan kuadran
Dalil-Dalil Dalam Segitiga

DALIL SINUS

a = b = c
sin  sin  sin 

LUAS SEGITIGA

a² = b² + c² - 2 bc cos 
b² = a² + c² - 2 ac cos 
c² = a² + b² - 2 ab cos 

DALIL COSINUS
Luas = ½ ab sin 
= ½ ac 
= ½ bc 

Luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui :

L = s(s-a)(s-b)(s-c))
s = setengah keliling segitiga
= ½ (a+b+c)

LINGKARAN DALAM, LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN SINGGUNG SUATU SEGITIGA
1. Lingkaran Dalam Segitiga

Lingkaran L1 menyinggung sisi-sisi segitiga ABC, titik pusat lingkaran dalam didapat dari perpotongan garis bagi-garis bagi sudut segitiga ABC.

Hubungan :

rd = [(s-a)(s-b)(s-c)]/s
2. Lingkaran Luar Segitiga

Lingkaran L2 melalui titik-titik sudut segitiga ABC, titik pusat lingkaran luar didapat dari perpotongan garis-garis berat segitiga ABC.

Hubungan :
rL = a = b = c
sin  sin  sin 
rL = abc
4 [s(s-a)(s-b)(s-c)]
3. Lingkaran Singgung Segitiga

Lingkaran L3 menyinggung sisi BC, menyinggung garis BP (BP adalah perpanjangan sisi AB) dan menyinggung garis CQ (CQ adalah perpanjangan sisi AC). Titik pusat lingkaran berada diluar segitiga ABC. Titik pusat lingkaran singgung didapat dari perpotongan garis bagi dalam sudut A dan garis bagi luar sudut B dan sudut C. Terdapat tiga lingkaran singgung yaitu: menyinggung sisi AB, menyinggung sisi BC dan menyinggung sisi AC.

Hubungan :
rsa = jari - jari lingkaran singgung sisi BC

= s(s-b)(s-c)
(s-a)
rsb = jari - jari lingkaran singgung sisi AC

= s(s-a)(s-c)
(s-b)
rsc = jari - jari lingkaran singgung sisi AB

= s(s-a)(s-b)
(s-c)
Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub Suatu Titik

Koordinat Cartesius titik P(xp , yp)
Koordinat Kutub titik P (r, )

r = jarak titik O ke P
a = sudut yang dibentuk antara garis hubung OP dengan sumbu x(+)
Terdapat hubungan
Kutub  Cartesius
(r,)  xp = r cos q
yp = r sin  Cartesius  Kutub

(xp,yp)  = xp2 + yp2
tg  = yp/xp   = ?
Rumus-Rumus Trigonometri

PENJUMLAHAN DUA SUDUT ( + )

sin( + ) = sin  cos  + cos  sin 
cos( + ) = cos  cos  - sin  sin 
tg() = tg  + tg 
1 - tg2

SELISIH DUA SUDUT ( - )

sin( - ) = sin  cos  - cos  sin 
cos( - ) = cos  cos  + sin  sin 
tg(-) = tg  - tg 
1 + tg2

SUDUT RANGKAP

sin 2 = 2 sin  cos 
cos 2 = cos2 - sin2 
= 2 cos2 - 1
= 1 - 2 sin2
tg 2 = 2 tg 2
1 - tg2
sin  cos  = ½ sin 2
cos2 = ½(1 + cos 2)
sin2 = ½ (1 - cos 2)

Secara umum :

sin n = 2 sin ½n cos ½n
cos n = cos2 ½n - 1
= 2 cos2 ½n - 1
= 1 - 2 sin2 ½n
tg n = 2 tg ½n
1 - tg2 ½n

JUMLAH SELISIH DUA FUNGSI YANG SENAMA


BENTUK PENJUMLAHAN  PERKALIAN

sin  + sin  = 2 sin  + cos  -
2 2
sin  - sin  = 2 cos  + sin  -
2 2
cos  + cos  = 2 cos  + cos  -
2 2
cos  + cos  = - 2 sin  + sin  -
2 2

BENTUK PERKALIAN  PENJUMLAHAN

2 sin  cos  = sin  +) + sin  -)
2 cos  sin  = sin  +) - sin  -)
2 cos  cos  = cos  +) + cos  -)
- 2 sin  cos  = cos  +) - sin  -)

PENJUMLAHAN FUNGSI YANG BERBEDA

Bentuk a cos x + b sin x

Merubah bentuk a cos x + b sin x ke dalam bentuk K cos (x - )

a cos x + b sin x = K cos (x-)
dengan :
K = a2 + b2 dan tg  = b/a  = ... ?

Kuadran dari a ditentukan oleh kombinasi tanda a dan b sebagai berikut
I II III IV
a + - - +
b + + - -
keterangan :
a = koefisien cos x
b = koefisien sin x

PERSAMAAN
I. sin x = sin   x1 =  + n.360°
x2 = (180° - ) + n.360°



cos x = cos   x = ±  + n.360°


tg x = tg a x = a + n.180° (n = bilangan bulat)

II. a cos x + b sin x = c
a cos x + b sin x = C
K cos (x-) = C
cos (x-) = C/K
syarat persamaan ini dapat diselesaikan
-1  C/K  1 atau K²  C² (bila K dalam bentuk akar)

misalkan C/K = cos 
cos (x - ) = cos 
(x - ) = ±  + n.360°  x = ( ± ) + n.360°

Melukis Grafik

y = a cos x + b sin x

a cos x + b sin x = K cos (x - )

Maksimum = K  bila cos (x - ) = 1
cos (x - ) = cos 0°
  untuk x =  + n.360°

Minimum = -K  bila cos (x - a) = -1
cos (x - a) = cos 180°
  untuk x =  ± 180° + n.360°


NILAI PEMBUAT NOL FUNGSI (TITIK POTONG DENGAN SUMBU-x)

y = 0  bila cos (x-a) = 0
cos (x-a) = cos 90°
  untuk x = a ± 90° + n360°
grafik dibuat berdasarkan data-data diatas