02 November 2009

Legenda Danau Toba

Setelah berkunjung ke Danau Toba... Jadi pengen tau legenda di balik Danau yg indah ini... Yuk, kita simak..

Pada jaman dahulu ada seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatera yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan.

Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.

Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia, namun dengan satu permintaan. Katanya, “Aku bersedia menjadi istrimu, asalkan engkau mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan.” Pemuda itu pun berjanji tidak akan membocorkan rahasia calon istrinya.

Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu. Namun ketika beranjak besar, si anak itu sangatlah nakal dan tak pernah mendengar jika dinasehati.
Suatu hari sang ibu menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang ketempat ayahnya, anak itu pun pergi mengantar nasi kepada ayahnya, namun di tengah perjalanan ia terasa lapar, Ia pun membuka makanan yang di bungkus untuk ayahnya, dan memakan makanan itu. Setelah selesai memakannya, kemudian ia pun membungkusnya kembali dan melanjutkan perjalanannya ketempat sang ayah, sesampainya di tempat sang ayah Ia memberikan bungkusan tersebut kepada sangayah, dengan sangat senang ayahnya menerimanya, lalu ayahnya pun duduk dan segera membuka bungkusan nasi yang dititipkan istrinya kepada anaknya, alangkah terkejutnya ayahnya melihat isi bungkusan tersebut. Yang ada hanya tinggal tulang ikan saja, sang ayah pun bertanya kepada anaknya “Hai anakku., mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”, anaknya nya pun menjawab, “ Di perjalanan tadi perutku terasa lapar jadi aku memakannya”, sang ayah pun emosi, dengan kuat ia menampar pipi anaknya sambil berkata, "Botul maho anakni dekke (betul lah engkau anaknya ikan)". Sang anak pun menangis dan berlari pulang kerumah. Sesampainya dirumah anaknya pun menanyakan apa yang di katakan ayahnya “Mak .. olo do na di dokkon amangi, botul do au anakni dekke? (mak, benarkah yang dikatakan ayah itu, benarkah aku ini anaknya ikan?)

Sang istri terkejut, berarti suaminya telah melupakan janjinya “Suami ku telah melanggar sumpahnya,dan sekarang aku harus kembali ke alamku”. Hujan badai pun mulai turun dengan derasnya, sang anak dan ibu raib, dari bekas telapak kaki mereka muncul mata air yang mengeluarkan air sederas derasnya, hingga daerah tersebut terbentuk sebuah danau, yang diberi nama Danau Tuba yang berarti danau tak tau belas kasih.

Menurut cerita juga, sang ibu kembali berubah menjadi ikan yang sangat besar (penunggu danau), dan akan meminta tumbal setiap setahun sekali, dan sampai sekarang belum ada yang bisa mengukur kedalamannya danau tersebut . Karena telah banyak turis - turis yang coba menyelam ke danau namun tak pernah kembali, kedalaman danau yang ada di buku katanya hanyalah perkiraan saja bukan yg sebenarnya.

Tidak ada komentar: